Debut MLBB di Esports World Cup membuka banyak kemungkinan dan kesempatan baru untuk scene MOBA mobile ini.
Sejak mengumumkan MSC 2024 sebagai bagian dari Esports World Cup, perhatian dari banyak tim internasional tertuju pada game MOBA mobile yang satu ini.
Akuisisi dan kerja sama dengan tim esports regional dijajaki oleh tim profesional dunia ini. Pahlawan di regional mereka mendapatkan spotlight di mata dunia.
Kita bisa langsung merasakan dampak dari globalisasi esports Mobile Legends ini. Fase wildcard MSC 2024 memecahkan rekor penonton dari fase wildcard M5 Filipina.
Setelah menjadi bagian dari komunitas esports global, seperti apa masa depan esports MLBB, dan apa saja tantangan yang akan dihadapi?
Untuk mencari tahu jawabannya, GGWP bertanya kepada Alexey Borisov, lead editor dari Esports Charts seputar masa depan MLBB sebagai sebuah game global.
Esports World Cup membuka banyak opportunity baru untuk esports MLBB
Esports Charts merupakan sebuah situs yang mencatat berbagai statistik seputar turnamen esports yang terjadi di seluruh dunia.
Situs ini memiliki statistik seputar viewership pertandingan esports, dan mengolahnya untuk memprediksi tren yang sedang berkembang di dunia esports.
Dalam berbagai kesempatan, Esports Charts mencatatkan berbagai statistik impresif seputar Mobile Legends dan turnamennya.
Baik itu MPL ID, MSC, hingga M Series, mampu menjaring viewership yang besar sehingga bisa bersaing dengan turnamen League of Legends dan Dota 2.
Alexey Borisov melihat perkembangan esports MLBB sudah sangat pesat, tidak hanya dari sisi penontonnya saja. Kehadiran MSC di Esports World Cup membuat perkembangannya makin cepat.
“(MLBB) mampu mengundang organisasi esports barat seperti Team Vitality, Team Liquid, Fnatic, dan ini pun merupakan sebuah langkah besar yang bisa mengundang lebih banyak pemasukan dan exposure ke dalam scene ini,” papar Borisov.
Ia menambahkan, saat ini batas bagi MLBB adalah langit karena ini adalah titik awal untuk meraih banyak kesuksesan, tak hanya dari viewership tapi juga player base.
“Menurut saya, sekarang adalah waktu yang tepat untuk menjadi fans dan player esports MLBB karena di masa depan akan ada lebih banyak kesempatan (untuk sukses),” lanjutnya.
Tantangan bagi MLBB yang ingin menjadi game esports global
Di tengah banyak kesempatan dan keuntungan yang menjanjikan, esports MLBB juga harus mewaspadai tantangan utama sebagai game esports global, yaitu ekspansi ke regional baru.
“Asia Tenggara adalah pusatnya esports MLBB karena namanya sudah besar. Pada satu titik, mencari penonton baru di sini akan cukup sulit sehingga solusinya adalah pergi ke negara dan regional baru,” jelas Borisov.
Menurut Borisov, ekspansi ke region baru akan menjadi tantangan tersendiri, karena tidak hanya harus memperluas regional, namun juga menjaga agar perkembangan di sana bisa sustain.
“Moonton bisa fokus ke regional Asia Tengah, LATAM, dan Mongolia. Ini adalah regional yang loyal pada game mobile dengan fanbase yang besar. Mereka patut dipantau,” sambungnya.
Baginya, bukan berarti regional seperti Amerika Utara dan Eropa tidak penting. Regional ini juga punya potensi, namun Asia Tengah, LATAM, dan Mongolia jadi yang bisa dieksploitasi maksimal.
Borisov juga menambahkan, Moonton bisa merangkul influencer dan juga tokoh-tokoh dari scene esports serupa untuk mengenalkan MLBB ke regional baru ini.
Masa depan MLBB sebagai sebuah game esports global sangat cerah, dan Esports World Cup adalah batu pondasi untuk mewujudkan hal tersebut.
Sumber Artikel : workhustlers.com